Sejarah singkat

Sejarah Singkat Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lampung Tengah

Dari Tugas Dasar ke Layanan Tanggap Darurat Modern

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lampung Tengah merupakan institusi strategis yang memiliki peran penting dalam perlindungan masyarakat dari bahaya kebakaran dan penyelamatan dalam kondisi darurat. Seiring dengan perkembangan daerah dan kompleksitas kebutuhan masyarakat, Damkar Lampung Tengah terus berkembang menjadi lembaga yang profesional, responsif, dan berorientasi pada keselamatan jiwa.

Awal mula terbentuknya unit pemadam kebakaran di Kabupaten Lampung Tengah dimulai dari keberadaan satuan kecil yang berada di bawah naungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Pada masa itu, fungsi utama satuan ini adalah membantu menjaga ketertiban umum dan memberikan respons awal terhadap kejadian kebakaran yang terjadi di sekitar pusat pemerintahan. Dengan personel yang sangat terbatas, serta alat dan kendaraan seadanya, pelayanan penanggulangan kebakaran masih bersifat reaktif dan belum menyentuh seluruh wilayah kabupaten.

Namun seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk, pembangunan infrastruktur, dan aktivitas ekonomi yang meningkat—khususnya di sektor permukiman, perdagangan, dan industri—frekuensi kejadian kebakaran pun mengalami peningkatan. Kabupaten Lampung Tengah yang merupakan wilayah dengan cakupan geografis luas dan banyak desa terpencil, menghadapi tantangan besar dalam merespons kejadian kebakaran dengan cepat. Situasi ini menjadi dorongan kuat bagi pemerintah daerah untuk memperkuat fungsi pemadam kebakaran menjadi satu perangkat daerah yang berdiri sendiri.

Tonggak penting perubahan kelembagaan ini terjadi setelah diterbitkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang menyebutkan bahwa urusan kebakaran termasuk dalam pelayanan dasar yang wajib disediakan oleh pemerintah daerah. Berdasarkan amanat tersebut, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah kemudian membentuk Dinas Pemadam Kebakaran sebagai organisasi perangkat daerah tersendiri, terpisah dari Satpol PP.

Setelah resmi berdiri, Dinas Pemadam Kebakaran mulai membenahi struktur organisasinya, merekrut personel baru, serta melakukan pelatihan dan pengadaan sarana-prasarana pendukung operasional. Armada pemadam ditingkatkan dari hanya satu atau dua unit mobil menjadi beberapa kendaraan tangki dan mobil rescue yang siap menjangkau wilayah-wilayah rawan kebakaran. Peningkatan jumlah pos pemadam di berbagai kecamatan menjadi langkah penting untuk mempercepat waktu tanggap dalam situasi darurat.

Selain fokus pada pemadaman api, Dinas Damkar Lampung Tengah juga mengembangkan fungsi rescue atau penyelamatan. Fungsi ini meliputi berbagai layanan seperti evakuasi korban kecelakaan, penyelamatan dari bangunan tinggi dan ruang sempit, hingga penanganan hewan liar berbahaya. Layanan ini menjadi penting mengingat wilayah Lampung Tengah sering kali menghadapi situasi darurat non-kebakaran yang juga mengancam keselamatan jiwa masyarakat.

Dalam pengembangan kapasitas kelembagaan, Damkar Lampung Tengah juga menjalin kerja sama erat dengan instansi lain seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri, Dinas Kesehatan, dan relawan masyarakat. Kolaborasi ini sangat penting dalam penanganan bencana skala besar, seperti kebakaran hutan dan lahan, banjir, serta kecelakaan massal.

Pelayanan tidak hanya dilakukan secara reaktif. Dinas Damkar juga aktif menjalankan peran preventif melalui pelatihan dan simulasi kebakaran di berbagai lingkungan seperti sekolah, perkantoran, pasar, dan tempat ibadah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta membentuk masyarakat yang siap menghadapi risiko kebakaran. Sosialisasi penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), edukasi tentang sumber-sumber kebakaran di rumah tangga, serta pelatihan prosedur evakuasi menjadi agenda rutin yang dilaksanakan oleh dinas.

Dalam menjalankan tugasnya, Damkar Lampung Tengah senantiasa mengedepankan nilai-nilai profesionalisme, tanggung jawab, dan pelayanan tanpa pamrih. Petugas Damkar dilatih secara berkala dan diberikan penguatan mental agar mampu menjalankan tugas-tugas berat dengan keberanian dan empati. Kondisi kerja yang penuh risiko dan tekanan membuat profesi pemadam kebakaran tidak hanya menuntut kemampuan teknis, tetapi juga jiwa pengabdian yang tinggi.

Seiring dengan perkembangan teknologi, Damkar Lampung Tengah juga mulai mengembangkan sistem informasi pelaporan dan tanggap darurat yang terintegrasi. Nomor layanan darurat dipublikasikan secara luas, sementara penggunaan media sosial dimanfaatkan untuk penyebaran informasi cepat dan edukatif kepada masyarakat.

Hingga hari ini, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lampung Tengah telah mengalami banyak kemajuan baik dalam aspek kelembagaan, pelayanan, maupun kepercayaan publik. Dengan motto “Tanggap, Tangguh, dan Terpercaya”, dinas ini terus menjadi pelindung masyarakat dari bahaya kebakaran dan situasi kedaruratan lainnya.